Sabtu, 21 Desember 2013

Mesin Absensi

Paket ini adalah kiriman dari Bhinneka.com yang berisi mesin absensi sidik jari. Mesin itu akan saya gunakan di SwadesiPrinting yang saat ini mengelola dan dikelola oleh lebih kurang 20 orang.

Mesin ini mungkin sudah sangat biasa bagi organisasi-organisasi bisnis yang mapan. Tapi bagi kami mesin ini adalah mesin yang sama sekali baru.

Mesin ini bukan sekedar mesin yang merekam jam kerja karyawan, tapi sebuah prasasti fungsional yang akan menjadi simbol transformasi manusia swadesi. Dari seorang manusia yang tak mau terikat waktu menjadi manusia yang harus tunduk dengan waktu. Dari manusia yang memiliki jam kerja suka-suka menjadi manusia yang memiliki jam kerja yang tetap dan teratur. Dari manusia yang tak pernah tegas dengan kesalahan akibat keterlambatan, menjadi manusia yang akan membeci kesalahan akibat keterlambatan.

Saya yakin akan ada penolakan dari rekan-rekan swadesi dengan kebijakan penerapan mesin pencatat yang superjujur ini. Alasan yang akan mengemuka adalah mesin itu akan membuat lingkungan kerja menjadi tak nyaman karena menjadi terlalu saklek dengan waktu kerja.

Jika penolakan itu terjadi maka mereka yang menolak harus membuat kesepakatan tertulis dengan saya. Isinya adalah menerima dengan ikhlas dan lapang dada jika manajemen tidak tepat waktu dalam menyerahkan gaji atau THR. Sehingga gaji boleh terlambat hingga satu minggu, dan THR boleh terlambat hingga satu bulan. Pasti mereka mau, bukankah ketepatan waktu dalam gajian dan perayaan lebaran itu tidak penting? Dan bukankah ketepatan waktu dalam gajian atau pemberian THR itu adalah bentuk kesaklekan yang akan  membuat suasana kerja menjadi kaku?

Hihiii...

Pontianak, 22 Desember

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada Komentar?

ORANG JAWA LEBIH JAGO BERPOLITIK

Iseng-iseng otak-atik angka durasi umur negeri-negeri di Pulau Jawa. Kesimpulannya orang Jawa itu lebih jago berpolitik daripada orang ...