Para pelaku sejarah dan orang-orang hebat memiliki semangat dan motivasi yang cenderung stabil. Mereka memiliki mesin pembangkit motivasi.
Mesin pembangkit itu beraneka ragam diantaranya perintah suci, ideologi, rasa cinta dan rasa benci. Mesin-mesin itu bisa bekerja untuk menggerakan diri kita secara sendiri atau bekerjasama. Perintah suci untuk berjihad di jalan Allah, misalnya sudah sanggup menggerakan remaja berusia belasan menenteng AK-47 lalu pergi ke medan tempur. Ideologi sosialis, misalnya mampu membuat seorang Tan Malaka menulis buku yang sangat hebat walau harus hidup berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Demikian pula dengan rasa benci dan rasa cinta, rasa benci terhadap kolonialisme telah menggerakan jutaan orang didunia untuk berjuang membebaskan negeri mereka dari cengkeraman penjajah. Rasa cinta pada istri telah menghasilkan masjid Tajmahal yang indah.
Jika masing-masing unsur mampu menggerakan manusia dalam pergerakan yang hebat, tentu kehebatannya akan semakin bertambah ketika berbagai unsur mesin motivasi tersebut bekerja sama. Betapa hebatnya motivasi para pejuang kemerdekaan yang punya semangat jihad + rasa benci terhadap kolonialisme-kapitalisme + rasa cinta terhadap tanah air?
Namun mesin pembangkit itu bukanlah pemberian yang telah jadi. Mesin-mesin itu perlu dirakit dan perlu dijaga dan dirawat. Cara merakitnya adalah dengan proses pembelajaran, penyaksian dan pengalaman. Pembelajaran, penyaksian dan pengalaman akan membentuk sebuah keyakinan dimana keyakinan itulah yang akan menjadi mesin-mesin itu, yaitu keyakinan terhadap perintah suci, keyakinan terhadap ideologi, keyakinan terhadap alasan mencintai atau membeci. Hal itu berarti sehebat apapun pengetahuan Anda tentang sebuah ideologi tapi tanpa pengkristalan keyakinan, maka pengetahuan itu tak akan mampu berubah menjadi mesin motivasi yang hebat.
Saat keyakinan telah muncul, maka mesin motivasi telah bekerja. Dan saat mesin itu mulai bekerja, maka meain tersebut harus dirawat dengan baik.
Bagaimana cara merawatnya? Ikuti postingan selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ada Komentar?