Rabu, 28 Desember 2016

HARLEY DAVIDSON, CORNELIS DAN BRAND LOYALIST


Jika kita seorang pengusaha tentulah senang jika ada orang yang begitu loyal dengan produk/ brand yang kita jual. Loyalitas customer ini menjadi idaman bagi setiap pengusaha.
Pelanggan yang loyal akan melakukan tindakan-tindakan yang menguntungkan bagi produk kita dalam jangka panjang. Para loyalis brand ini setidaknya akan melakukan 3 hal, yaitu repeat purchase, kesetiaan terhadap pembelian produk, retention, ketahanan terhadap pengaruh yang negatif mengenai perusahaan, serta referalls, mereferensikan secara total esistensi perusahaan. Begitu kata Bung Kotler dan Kellerr (2006 ; 57).
Tak mudah lho membentuk pelanggan yang demikian loyalnya pada produk kita! Perlu kerja-kerja yang sangat serius dan bersifat jangka panjang untuk membangun citra dan reputasi.
Dalam sebuah ceramah, pakar marketing ternama nusantara yang saya kagumi, Hermawan Kertajaya pernah mengatakan begini, “saya tidak pernah menemukan satu pun brand di dunia ini sehebat brand Harley Davidson. Karena setahu saya hanya brand Harley Davidson saja yang rela dipahat dijadikan tatto oleh begitu banyak orang di dunia. Mereka rela memahatkan itu dengan berdarah-darah karena merasa bangga dengan HARLEY DAVIDSON.
Hahaaa. Saya tertawa mendengar statemen Hermawan Kertajaya saat ceramah di Pontianak beberapa waktu yang lalu.
Betul kata Hermawan Kertajaya. Sampai sekarang saya memang belum pernah melihat ada orang yang mentatto tubuhnya dengan merk Yamaha, Honda, Seiko, Sanyo, Pizza Hut, KFC, atau Swadesiprinting! Satu-satunya merk yang ramai-ramai dipahat di kulit para customernya dengan sukarela yaa hanya Harley Davidson! Sungguh luar biasa!
Begitu juga dengan brand orang-orang terkenal di Indonesia. Saya tak pernah menyaksikan ada orang yang mentatto tangan atau bahunya dengan nama-nama politisi modern saat ini. Tak pernah saya saksikan ada seorang yang mentatto dirinya dengan tulisan “JOKOWI”, AHOK, PRABOWO atau Susilo Bambang Yudhoyono.
Tapi pada saat berjibaku menggelar Kalbar Book fair di Rumah Radakng Pontianak beberapa waktu yang lalu saya menjumpai seorang pria berbadan kekar dan berambut awut-awutan yang menatah tangannya dengan tatto bertuliskan “CORNELIS”.
Cornelis bukanlan tokoh politik nasional. Beliau adalah Gubernur Kalimantan Barat dua periode. Beliau terpilih untuk kedua kalinya karena berhasil menjaga konsolidasi sosial politik dengan cara-cara yang di luar kebiasaan banyak tokoh di Kalbar.
Saya tak tau persis bagaimana tatto itu terpahat di lengan kiri seorang pemuda berbadan kekar bernama Dayat Kepo ini. Tapi jika melihat kharakter strategi pemasaran Pak Cornelis yang membumi dan akomodatif saya tak heran jika ia memiliki para loyalis sebagaimana para loyalis ueddan nya Harley Davison. Cornelis saat ini menjadi tokoh satu-satunya di Kalbar yang memliki pendukung yang loyal. Tatto yang dipahat di lengan orang ini setidaknya menunjukan itu! Warbiassah!
Rumah Radakng, 30 oktober 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada Komentar?

ORANG JAWA LEBIH JAGO BERPOLITIK

Iseng-iseng otak-atik angka durasi umur negeri-negeri di Pulau Jawa. Kesimpulannya orang Jawa itu lebih jago berpolitik daripada orang ...