Minggu, 17 Januari 2016

Jangan Dipertentangkan


Malam dan siang bukanlah 2 unsur yang berlawanan.  Keduanya adalah sebuah pasangan. Sang malam dan sang siang tak pernah hidup dalam keegoan. Masing-masing pihak tak pernah ingin mendominasi, tak pernah ingin menguasai. Mereka hidup saling mengalah dan memahami. 

Tak terbayangkan jika salah satunya ingin menguasai, ingin mendominasi. Maka bumi akan selalu malam atau akan selalu siang atau bahkan menjadi tak teratur, karena tergantung siapa yang menang.
Pada saat alam semesta masih dalam satu kesatuan, alam semesta masih gelap. Malamlah yang menjadi penguasa tunggal. Sebab belum ada hidrogen dan oksigen yang memungkinkan terjadinya energi ledakan/ big bang yang memisahkan alam semesta dan menciptakan bertrilyun bintang/ matahari.

Saat itu, demi harmoni, malam mengalah dengan siang. Ia memberikan peran kepada sang siang untuk mendominasi bumi dalam waktu tertentu. Bumi menjadi hidup. Tumbuhan mulai berkembang, disusul hewan, lalu manusia.

Ternyata kebijakan malam menghasilkan kehidupan bagi semesta raya. Termasuklah bumi tempat kita tinggal saat ini.

Oleh karena itu jika ada 2 atau lebih unsur yang berbedasekitar kita, maka sebaiknya tak perlu kita pertentangkan.

Tak perlulah mempertentangkan  pria dan wanita, orang kaya dan orang miskin, pejabat dan karyawan, pemimpin dan anak buah. Semua bisa hidup berdampingan. 

Kita juga perlu memahami bahwa salah satu pasangan itu ingin mendapatkan peran. Oleh karena itu ada baiknya kita menjadi sang malam yang memilih memberikan peran kepada pihak yang menginginkan. Berikan peran kepada mereka yang ingin mengambil peran, tanpa perlu melawan. Mengalah demi kebaikan.  Tak perlu merasa kalah, karena Tuhan dan sang malam sendiri pastilah tahu siapa yang mengalah dan memberi peran.

Selalu mempertentangkan akan menjauhkan hidup dari kedamaian. (Bungben)

Lembah Murai, 25 Februari 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada Komentar?

ORANG JAWA LEBIH JAGO BERPOLITIK

Iseng-iseng otak-atik angka durasi umur negeri-negeri di Pulau Jawa. Kesimpulannya orang Jawa itu lebih jago berpolitik daripada orang ...