Sabtu, 05 Agustus 2017

ORANG JAWA LEBIH JAGO BERPOLITIK

Iseng-iseng otak-atik angka durasi umur negeri-negeri di Pulau Jawa. Kesimpulannya orang Jawa itu lebih jago berpolitik daripada orang Sunda.
Hehee. Yang orang Sunda jangan tersinggung ya.
Walaupun sama-sama mendiami pulau Jawa, tapi sebenarnya ada dua komunitas budaya besar di sana. Yaitu Masyarakat Sunda dan Masyarakat Jawa.
Masyarakat Sunda sudah memulai membentuk negara sejak tahun 150 masehi hingga runtuhnya Kerajaan Banten pada tahun 1813 masehi. Masyarakat Sunda mendiami Pulau Jawa bagian Barat. Sekarang masuk wilayah provinsi DKI, Jawa Barat dan Banten.
Sedangkan masyarakat Jawa tinggal di bagian tengah dan Timur pulau Jawa. Komunitas ini memulai bernegera sejak tahun 648 masehi lewat negeri yang bernama Kalingga hingga runtuhnya penerus negeri Mataram Islam, Kesultanan Ngayogyokarto Hadiningrat seiring dengan berdirinya Republik Indonesia tahun 1945.

Lalu mengapa orang Jawa lebhi handal dalam berpolitik? Penjelasannnya begini:
1. Orang Sunda itu sudah mengenal politik selama 1663 tahun. Mulai dari berdirinya kerajaan Salakanegara tahun 150 hingga runtuhnya Bantern tahun 1813. Selama rentang waktu itu hanya berdiri 7 negeri berbentuk monarki. Bandingkan dengan orang Jawa yang baru mengenal politik selama 1297 tahun, lebih pendek dibandingkan Sunda, tapi selama 1297 tahun itu telah berdiri 14 negara, dua kali lebih banyak dibandingkan dengan orang Sunda. Kalau di rata-rata selama 1663 tahun itu orang Sunda mengalami perpindahan politik setiap 237 tahun sekali, sedangkan orang jawa setiap 92 tahun tahun sekali. Kesimpulannya orang jawa lebih banyak pengalaman berpolitiknya dibandingkan dengan orang Sunda. Jawa lebih Jago!
2. Namun demikian, orang Sunda lebih mampu menjaga stabilitas politik ketimbang orang Jawa. Karena mereka mampu mempertahankan negara jauh lebih lama dibandingkan orang Jawa. Sedangkan karakter orang Jawa senangnya konflik. Buktinya berdiri banyak negeri di sana, hahaa.
Trus bagaimana dengan politik di era modern? Lihat saja siapa presidennya dan dari mana asalnya. Soekarno, Soeharto, Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati, SBY, Jokowi…
Tak ada satupun orang Sunda. Hanya satu orang non Jawa, yaitu Habibie. Beliau orang Sulawesi. itupun tak lama.
Tapi kalau nanti Republik Indonesia dipimpin oleh orang Sunda, mungkin situasi politik Indonesia akan lebih stabil ya?
Ga tau juga! Hihiii.
----***----
BS, 6 Agustus 2017

NEGARA-NEGARA DI PULAU JAWA SEBELUM BERDIRINYA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Sejak 2000-an tahun yang lalu Pulau Jawa telah menjadi kawasan tempat berdirinya begitu banyak negeri. Seluruh negeri itu berbentuk Kerajaan atau monarki. Jumlahnya berdasarkan beberapa literatur yang saya baca sekitar 21 negeri. Negeri-negeri itu kemudian runtuh akibat berbagai faktor internal dan eksternal. Rentang waktunya hingga beritinya negeri baru yang bernama Republik Indonesia adalah 1795 tahun. Dimulai dari berdirinya negeri Salakanegara pada tahun 150, hingga dideklarasikannya Republik Indonesia tahun 1945. Negeri baru yang dideklarasikan pada tahun 1945 ini tidak lagi berbentuk monarki tapi berbentuk Republik. Berdirinya negeri baru bisa kita bilang adalah sebuah revolusi terbesar sepanjang sejarah peradaban Jawa bahkan peradaban Nusantara. Negeri terakhir yang tetap berdiri sebelum berdirinya Republik Indonesia adalah Kesultanan Ngayogyokarta Hadiningrat dan Kesultanan Surakarta. Walaupun sekarang masih ada Sultan dan Istananya, namun tentu saja kedua kerajaan itu kerajaan sesungguhnya sudah tak bisa disebut dengan negeri atau negara. Karena telah berdiri negeri baru yang bernama Republik Indonesia. Dari 21 negeri tersebut, negeri yang paling tua berdasarkan peninggalan artefak sejarah adalah Negeri Salakanegara. Negeri ini berdiri di sekitar Kabupaten Pandeglang, Jawa Barat. Umurnya 211 tahun. Setelah itu, masih di kawasan Jawa Barat berdiri Negeri Tarumanegara yang eksis di sekitar Jakarta, Bogor dan Karawang. Umurnya 311 tahun. Di era yang sama dengan Tarumanegara berdiri pula Negeri Kendan yang berumur 32 tahun. Ketiga negeri yang berbentuk monarki ini adalah cikal bakal berdirinya negeri-negeri lain di wilayah Jawa Barat, Banten dan jakarta beberapa abad sesudahnya. Negeri-negeri yang berdiri setelah itu adalah Negeri Sunda Galuh, lalu Negeri Cirebon dan Negeri Pajajaran. Diantara berabagai negeri yang berdiri di Jawa Barat, negeri Sunda Galuh adalah negeri yang memiliki umur terpanjang. Sekitar 800 tahun. Jauh melebihi umur Negeri Majapahit. Jika hari ini Ibukota Republik Indonesia berada di Jakarta, paparan di atas barangkali bisa menjadi salah satu alasan logisnya. Di era yang sama dengan berdirinya Tarumanegara, di Jawa Tengah berdiri Negeri Kalingga. Negeri ini berdiri di sekitar Kabupaten Jepara. Umurnya 144 tahun. Setelah itu diikuti dengan Negeri Wangsa Syailendra yang membangun negeri dengan berpusat di daerah Kedu dan Klaten. Setelah kedua negeri itu runtuh, berturut turut berdirilah aneka negeri baru. Namun wilayahnya pindah ke arah Timur. Negeri baru itu mulai dari Negeri Medang, Jenggala, Kahruipan, Kediri, Singosari dan Majapahit. Paska Majapahit runtuh berdirilah negeri-negeri Islam yang dimulai dari Demak, Pajang, Lalu Mataram Islam. Semuanya masih berbentuk monarki. Dari negeri Kalingga – negeri Majapahit, negeri yang paling panjang umurnya adalah Majapahit. Sedangkan dari masa Demak hingga Ngayogyakarta Hadiningrat dan Surakarta, yang paling panjang umurnya adalah Ngayoyakarta Hadiningrat dan Surakarta. Namun jika dilihat dari kekuasaan wilayah, negeri yang terhebat adalah Mataram Islam. Sayangnya negeri ini hanya berumur 169 tahun karena runtuh setelah intervensi VOC lalu pecah menjadi dua yaitu Nyayogyakarta dan Surakarta. Demikian ternyata perjalanan bangsa ini untuk membangun sebuah negara baru memerlukan waktu ribuan tahun. Ada 21 negara yang mendahuluinya di Pulau Jawa. Dan kalau ditambah jumlah negara yang ada di luar pulau jawa akan jauh lebih banyak lagi. Sungguh sebuah proses yang sangat lama. Dan menjadi kewajiban kitalah untuk menjaga dan merawatnya! ---***---- Beni Sulastiyo, 6 Agustus 2017.

Jumat, 04 Agustus 2017

TERNYATA ORANG INI YANG MEMBERI NAMA NEGERI KITA


Oleh: Beni Sulastiyo

Logan
Ternyata yang memberi nama negeri kita menjadi INDONESIA adalah James Richardson Logan. Ia adalah orang skotlandia yang berkebangsaan Inggris. Ia lahir pada tahun 1819 dan dimakamkan di Pulau Penang, Malaysia pada tahun 1869.

Kata Indonesia sendiri berasal dari bahasa Latin : Indo dan Nesioi. Indo berasal dari kata Indus yang berarti Hindia. Nesioi bentuk jamak dari Nesos yang berarti pulau-pulau. Jadi Indonesia berarti pulau-pulau Hindia (Affandi 2011).

Ide awal nama Indonesia dimunculkan oleh George Samuel Windsor Earl (1813-1865), seorang etnolog. Orang Inggris juga . Ejaan yang ia gunakan pada awalnya adalah INDUNESIA. tidak pake huruf O tapi huruf U.

Ia memunculkan nama itu pada tahun 1850 dalam sebuah artikel ilmiah. Namun, justru ia tak menggunakan nama itu untuk menyebut kepulauan nusantara. Ia berpendapat nama MELAYUNESIA adalah nama yang lebih tepat. Maka, dalam semua artikelnya ia menggunakan nama MELAYUNESIA.

Pada tahun yang sama Logan mengatakan menulis sebuah artikel yang menggunakan nama INDONESIA. Ia tidak setuju dengan nama MELAYUNESIA. Namun huruf U ia ganti dengan huruf O. Bukan INDUNESIA sebagaimana yang pernah dimunculkan oleh Earl, tapi INDONESIA.

Dengan demikian, berarti Logan-lah yang pertama kali memberi nama negeri kita.

Setelah itu nama Indoensia semakin populer. Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826-1905) menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel ("Indonesia atau Pulau-pulau di Kepulauan Melayu") sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara di kepulauan nusantara pada tahun 1864 sampai 1880. Seluruh artikelnya menggunakan nama Indonesia. Setelah itu nama Indonesia mulai populer.

Orang Indonesia pertama yang mula-mula menggunakan istilah "Indonesia" adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) pada tahun 1913. ia mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Pers-bureau ketika dibuang ke negeri Belanda tahun 1913.

---***---

BS, 4 Agustus 2017

ORANG JAWA LEBIH JAGO BERPOLITIK

Iseng-iseng otak-atik angka durasi umur negeri-negeri di Pulau Jawa. Kesimpulannya orang Jawa itu lebih jago berpolitik daripada orang ...