Rabu, 26 Juli 2017

PAK ASUI, TERAPIS SYARAF PONTIANAK, ANDALAN PEJABAT DAN PARA JENDRAL

Saya mengenal Pak Asui saat mengalami sakit migrain yang parah sekitar 9 tahun yang lalu. Saat itu entah berapa belas kali saya ke dokter. Entah berapa ratus butir obat yang sudah masuk dalam tubuh saya. Namun, migrain saya tetap sering kambuh.
Lalu seorang teman memberi saya nomor hp Pak Asui. Saya menelponnya. Pak Asui datang kerumah. Saya mengadukan perihal penyakit saya. Ia mendengarkan lalu memeriksa saya. Ia meminta saya berbaring lalu memegang telapak kaki dilanjutkan menekan ujung jari saya. Saya berteriak kesakitan. Pak Asui tersenyum. Dia bilang 'haiyya kamu punya syaraf kepala masalah".
"Parah kah pak?", tanya saya.
Pak Asui hanya tersenyum. Sinshe kondang di Pontianak ini hanya bilang, " tak apa, kamu tak usah minum obat lagi hoo. Ini saya buka syaraf kamu. Besok kamu punya kepala sudah nyaman". Kata pak asui dengan logat tionghoa pontianak.
Awalnya saya tak percaya. Tapi akhirnya saya tak bisa skeptis dengan kemampuan terapi pijit Pak Asui. Habis pijit badan saya berkeringat. Tubuh terasa agak lemas lalu rasa kantuk yang berat menyerang. Saya tertidur pulas semalaman. Dan saat bangun pagi hari, kapala saya terasa lebih ringan. Masih ada terasa nyeri sedikit di kepala, namun jauh lebih ringan dari sebelumnya. Sejak saat itu saya jadi akrab dengan Pak Asui.
Sejak persoalan migrain itu hingga saat ini berarti sudah sekitar 9 tahun saya mengenalnya. Entah berapa orang teman yang saya rekomendasikan untuk meminta bantuan Pak Asui dalam mengusir aneka penyakit. Terakhir saya rekomendasikan ke Khairul, mantan direktur PonTV yang terkena penyakit sinusitis dan gangguan pada organ pernapasan.
Dari 9 tahun yang lalu hingga saat ini wajahnya dan sikap Pak Asui tak berubah. Wajahnya tetap seperti itu, sikapnya tetap ramah senyum, rendah hati, suka bercanda dan senang diajak ngobrol. Ia juga masih tetap menggunakan kostum kebesarannya, kaos singlet lengen pendek warna putih.
Padahal Pak Asui ini bukanlah tukang pijit sembarangan. Sebagian pasiennya adalah para pejabat dan Jenderal berpangkat. Bahkan dokter dan sinshe banyak menjadi pasiennya. Di kalangan para pejabat daerah, ia biasa memberikan terapi kepada Ishak Saleh, drg. Oscar P, Morkes, Pejabat di AURI, dan beberapa tokoh di pemerintah provinsi. Tokoh-tokoh nasional juga sering meminta bantuan beliau, seperti Osman Sapta Oedang, Muhammad Harrys (mantan dirut pertamina), Zulkifli Hasan, Jendral Gatot Nurmantiyo, serta beberapa pejabat dan Jendral lainnya.
Walaupun demikian, Pak Asui tetaplah sosok yang rendah hati. Ia tak pernah membedakan siapapun pasiennya. "Kita tak boleh tolak kalau ada orang sakit minta tolong, waaa", ujar ahli terapi saraf di Pontianak ini satu waktu.
Ahli theraphy saraf yang tak membuka tempat praktek ini juga tak mau menetapkan tarif untuk membantu orang. "Ada orang sakit, kita harus bantu wa, orang kasih berapapun kita harus terima. Tak perlu kasih tarif buat orang sakit. Kasihan hoo, mereka!", begitu kata Pak Asui.
Sejauh yang pernah saya ketahui, Pak Asui cukup berhasil mengobati penyakit yang berkaitan dengan kepala, baik migraen, vertigo, saraf terjepit, bahkan stroke. Ia juga sering membantu pasien untuk mengobati asam urat, gangguan lambung, paru-paru, ginjal serta jantung.
Buat para handai taulan yang ingin menghubungi beliau bisa langsung menghubungi nomornya di 085245976522. Beliau tinggal di Jl. Adisucipto Pontianak. Namun tidak membuka praktek di rumah. Ia lebih memilih mendatangi pasien. Call saja langsung Hp Pak Asui.
Oya, jangan pake SMS kalau menghubungi Pak Asui, karena ia mengalami kesulitan dengan tombol2 di HP yang kecil. Jangan pula berharap nomor Anda akan disimpan di HP beliau. Jangankan Hp kita, Hp para menteri dan jenderal itupun tak pernah ia simpan.
Lalu mungkin ada yang bertanya berapa tarif yang layak untuk menghargai profesi Pak Asui. Kalau saya menghargainya sekelas konsultasi dengan seorang dokter spesialis. Tapi jangan bandingkan saya dengan cara pejabat dan jendral itu menghargai Pak Asui ya.
share jika bermanfaat yaa..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada Komentar?

ORANG JAWA LEBIH JAGO BERPOLITIK

Iseng-iseng otak-atik angka durasi umur negeri-negeri di Pulau Jawa. Kesimpulannya orang Jawa itu lebih jago berpolitik daripada orang ...