Jumat, 28 Maret 2014

Keajaiban Kunyit

Sudah lebih dari 3 minggu belakangan ini saya tak beraktivitas sama sekali karena terserang penyakit aneh. Badan terasa letih, persendian terasa ngilu, tubuh lemah lunglai tak berdaya. Yang lebih menyakitkan lagi adalah serangan migrain yang tak kunjung sembuh. Kalau malam tiba, dada terasa penuh, nafas terasa sesak dan panas. Bangun pagi menjadi aktivitas yang sangat sulit, mata terasa sangat berat dibuka, kaki dan tanganpun terasa lemah lunglai. Perasaan tak tentu rudu, rasanya seperti orang terserang flu berat, demam disertai menggigil menyerang khususnya pada pagi hari antara pukul 8 oagi hingga pukul 12 siang. Tak pernah saya merasakan penyakit yang aneh seperti ini.
Awalnya saya pikir rasa letih itu karena kelelahan bekerja. Namun, setelah beristirahat lebih dari 4 hari, tak ada tanda-tanda rasa lelah itu pergi.Malah tambah menjadi-jadi. Saya berupaya sebisa mungkin untuk tidak pergi kedokter karena saya pernah membaca beberapa artikel tentang bahaya obat kimia bagi tubuh serta gurita kepentingan bisnis obat-obatan kimia yang seringkali mengabaikan sisi kemanusiaan. Namun, saya menyerah. Akhirnya ditemani istri sayapun ke dokter.

Seperti biasa dan seperti yang saya duga sang dokter selalu memberikan antibiotik dan obat penahan rasa sakit selah melakukan diagnosa kilatnya. Saya yang tak berdaya manut saja dengan menelan 3 jenis obat yang ia resepkan. Setelah 3 hari, tak ada perubahan sama sekali. Istri sayapun membawa saya kembali ke dokter yang sama. Kali ini ia merekomendasikan untuk memeriksa darah. Saya manut, lalu pergi ke lab dengan membawa rekomendasi dokter. Saya tak punya energi untuk membaca isi rekomendasi  itu sehingga langsung saya serahkan kertas itu kepada petugas lab. Setelah membayar biaya pemeriksaan yang lebih dari satu juta itu, darah sayapun disedot. Hasil pemeriksaan darah saya bawa kembali kepada sang dokter. Ia bilang semua bagus kecuali Gamma GT yang naik drastis. Normalnya 66, gamma gt saya 156. Ia mengatakan bahwa kemungkinan saya mengalami gangguan fungsi hati. Lalu iapun menulis resep, kali ini ia menambahkan 2 jenis obat. Karena sudah tak berdaya dengan terpaksa saya menelan obat-obatan itu. 2 hari tak juga ada perubahan. Padahal sudah genap 2 minggu penyakit aneh ini mendera saya.
Selain meminum obat-obatan itu sayapun berikhtiar dengan meminum rebusan temulawak kering. 3 kali sehari selama 3 hari berturut-turut. Badan saya agak nyaman. Tapi belum ada perubahan yang signifikan. Tetap saja saya demam di pagi hari, migraen, letih lesu, sesak nafas pasa saat malam, lemah lunglai.
Lalu atas saran setengah memaksa dari ibu saya dan istri, sayapun harus rela dibawa ke rumah sakit. Sebuah tempat yang sangat saya benci. 4 hari saya dirawat di rumah sakit swasta itu. Kalau tak salah hitung sudah 4 botol infus, 8 kali suntikan, dan lebih dari 4 jenis obat  yang dimasukan dalam tubuh saya sebanyak 3 kali sehari. Dua kali darah saya disedot untuk diperiksa dilab, lalu saya juga harus ditembak sinar rontgen untuk melihat kondisi paru-paru saya.
Dokter bilang semua normal, kecuali gamma gt, lalu ada gangguan pada ginjal. Salah seorang dokter internis mengatakan saya terkena penyakit fatigue.
Memang ada perbaikan selama saya di rumah sakit. Badan masih lemah tapi tak separah sebelumnya. Lalu dokterpun memperbolehkan saya pulang. Horeee...
Baru sehari tak dibanjiri cairan infus basan saya lemah kembali. Padahal lebuh dari 4 jenis obat tetap saya konsumsi.  Penyakit itu datang lagi. Dan yang paling menyiksa adalah pada saat tengah malam, dada saya terasa panas, nafaspun menjadi sesak.

Pendek cerita setelah bermunajat kepada Allah, sayapun beriktiar meminum ramuan kunyit. Saya dapatkan itu dari sebuat testimoni di facebook.

Sekarang setelah 2 bulan mengkinsumsi air kunyit pagi dan malam hari, alhamdulillah sakit kepala, migraen, badan sering merasa lelah tak pernah hinggap lagi di tubuh saya. Semoga ada manfaatnya...

Sabtu, 08 Maret 2014

Kerajinan Berkelas

Ini adalah tameng berukuran tinggi 150 cm. Terbuat dari kayu pelaik dengam cara dipahat. Sepanjang tameng berhias motif khas masyarakat dayak yang eksotis. Layak untuk dipajang. Tertarik? Harganya hanya hny Rp 1.200.000.

Jumat, 07 Maret 2014

Enggang

Enggang ini adalah hasil kerajinan dari pengrajin di kabupaten landak. Harganya hanya 55rb per buah. Dengan menambah sedikit kreatifitas, harga karya seni masyarakat landak ini menjadi Rp 400rb.
Barang bagus yang dijual dengan cara yang bagus akan menghasilkan keuntungan yang bagus puka.

ORANG JAWA LEBIH JAGO BERPOLITIK

Iseng-iseng otak-atik angka durasi umur negeri-negeri di Pulau Jawa. Kesimpulannya orang Jawa itu lebih jago berpolitik daripada orang ...