Sabtu, 04 Oktober 2014

Imajinasi

Kecerdasan seseorang ditentukan oleh batas imajinasinya. Padahal imajinasi itu tak terbatas dan tak berbatas. Tanpa imajinasi tak tak berguna memori. Tanpa imajinasi tak ada prediksi. Tanpa imajinasi tak ada penciptaan dan inovasi. Tanpa imajinasi, peradaban manusia akan stagnan. Imajinasi jauh lebih penting dibandingkan ilmu pengetahuan.begitu kata einstein. Karena imajinasi lah yang menviptakan ilmu pengetahuan, dan ilmu pengetahuan yang berserakan menghasilkan imajinasi yang akan melahirkan pengetahuan baru.

Sejak manusia menemukan bahasa verbal, peradaban manusia mengalami dinamika yang dahsyat. Ketika imajinasi manusia dapat direpresentasikan lewat bunyi kata. Ada suara batin, ada sesuatu yang berkata-kata setiap panc:a indera berjumpa dengan obyek. Dan peradaban manusia bertambah dahsyat ketika manusia menemukan aksara. Karena suara batin itu dapat diabadikan lewat kata dan sekita suara batin yang bersifat privat seketika mampu memasuki ruang publik secara lebih massif. Lalu imajinasi manusia kemudia dikendalikan lewat produksi kata-kata. Ketika kata perang tercipta, maka secara otomatis duniapun tak pernah damai.karena perang menjadi sebuah imajinasi yang menuntun manusia untuk merealisasikannya. Semakin banyak cerita yang memuat kata perang, baik dalam tata kalimat maupun dalam bentuk audio visual, akan semakin banyak kenyataan tentang perang.
Entah apa yang kutulis saat ini...yang jelas aku sedang berimajinasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada Komentar?

ORANG JAWA LEBIH JAGO BERPOLITIK

Iseng-iseng otak-atik angka durasi umur negeri-negeri di Pulau Jawa. Kesimpulannya orang Jawa itu lebih jago berpolitik daripada orang ...