Kamis, 16 Oktober 2014

Jurus Taichi Ustadz Luqman

Ternyata prinsip kungfu taichi sangat efektif diterapkan dalam seni kepemimpinan. Hal itu ditunjukan dalam seni kepemimpinan ustaz Luqmanulhakim, satu dari tiga pimpinan Pondok Modern Munzalan Ashabul Yamin Pontianak.
Dengan jurus taichi nya puluhan anak muda dari berbagai latar belakang profesi dan disiplin ilmu menggabungkan diri secara sukarela untuk membeckup usaha dakwah.

Kini, dalam jangka waktu tak lebih dari 3 bulan telah berdiri 8 organisasi dakwah baru yang tak pernah sepi dengan berbagai aktivitas dakwah. Ada ASISolution, Pesantren Anak Shaleh Auladul Yamin, Pusat Dakwah Munzalan, Munzalan Trading Centre, RadioMunzalan, Buletin Aflaha, Baitul Maal PMM AY, dan ForumSmk.

Sementara itu 2 lembaga yang telah ada sebelumnya yaitu Yayasan Ashabul Yamin Khatulistiwa dan Lembaga Masjid Munzalan tetap Mubarakan, tetap tak pernah sepi dari aneka kegiatan.
Para anak muda yang bergabungpun bukan anak muda sembarangan. Ada  Robby, owner TanyaFebrry, lalu ada Ivan, Ian dan Jopie 3 sekawan pengusaha dalam bidang arsitektur. Ada Al-kautsar praktisi kuliner tersohor di Pontianak, Nandi, owner Pizza StarHot, Qodja, aktivis dakwah dan owner toko buku Granada, R Ridho, mantan pimred Harian Equator dan owner PontianakTimes, Nandy, graphic Designer, Waliz, konsultan pertambangan, Harry Saputra, seorang programmer software dan salah satu dari 12 karyawan joomla perusahaan software kelas dunia, serta puluhan anak-anak muda yang terlalu panjang jika ingin disajikan di tulisan ini.

Sebelum mereka semua telah bergabhng anak-anak muda tangguh lainnya seperti Adi Pratama dan Rafli dua sekawan yg sekarang menjadi "Raja Tanah Kavling di Pontianak", ada Frass, Luthfi, Ikhsan, shidieq, Hanif, Wahid, dsb.

Para akhwat dakwah juga telah lebih dahulu menggabungkan diri dalam aktivitas dakwah bersama Ustadz Luqman. Ada Bunda Yaya, mantan Kepala Sekolah TK Al Azhar, Trisna Handayani, Asisten Manajer Bank Indonesia, Mira dan Linda, pengusaha dalam bidang property, dan puluhan akhwat lainnya yang belum sempat saya kenal satu persatu.

Lho mengapa kok temen-temen muda yang hebat-hebat mau bergabung di Pondok yang baru seumuran jagung ini?
Semua tak kepas dari kharakter Ustaz Luqman yang jauh dari ego, lebih banyak mendengar daripada berbicara, mengedapankan kebersamaan, memiliki solidaritas yang tinggi, serta sangat menghargai prestasi dan potensi anak-anak muda. Ia juga tak pernah mau bersinggungan dengan aktivitas politik praktis, serta mampu mengakmodir semua kepentingan para aktivis dakwah dalam kebersamaan dan persaudaraan.

Kharakter lain yang menonjol adalah kemampuan Ustaz Luqman untuk menyalurkan surplus energi dari rekan rekan muda untuk mengemban tanggung jawab dakwah islamiah dengan cara-cara yang soft dan sesuai dengan potensi yang mereka miliki.

Saat ditanya rahasinya, Ustaz Luqman menjawab, dakwah di jaman sekarang ini tak perlu neko-neko. Cukup pake jurus taichi aja. Ada potensi, salurkan. Ada energi, salurkan. Mereka yang menyalurkan energinya akan merasakan kenikmatan ketika energi itu berdampak positif bagi orang lain. "Saya ini hanya menyalurkan energi mereka aja". kata Ustaz Luqman.

Dengan kharakter ala pendekar taichi ini pula sumbangsih PMM AY yang ia pimpin memiliki kemajuan pesat dalam bidang usaha dakwah dan pelayanan sosial. Minimal 17 Pantiasuhan dan Pondok Penghafal Alquran yang berhasil disantuni lewat gerakan infak beras yang ia pimpin bersama para aktivis pondok lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada Komentar?

ORANG JAWA LEBIH JAGO BERPOLITIK

Iseng-iseng otak-atik angka durasi umur negeri-negeri di Pulau Jawa. Kesimpulannya orang Jawa itu lebih jago berpolitik daripada orang ...