Oleh: bungben. Pengurus Pondok Modern Munzalan Ashabul Yamin Pontianak.
Mukaddimah
Sewaktu masih kuliah di jogja tahun 90an saya mempelajari berbagai sistem ekonomi dunia.dari sistem kapitalisme liberal, sistem ekonomi sosialis, sistem ekonomi komunis dan terakhir sistem ekonomi kapitalis komunal.
Walaupun tidak tuntas mempelajari seluruh sistem ekonomi tersebut namun saya dapat menarik kesimpulah bahwa seluruh sistem ekonomi yang dirumuskan oleh para ideolognya itu memiliki tujuan yang sama yaitu tentang bagaimana cara negara meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan produktivitas masyarakat. Tujuanya adalah terbukanya lapangan pekerjaan, terserapnya angkatan kerja dan terjadinya surplus terhadab barang dan jasa sehingga bisa di jual ke negara lain dimana hasil penjualan itu digunakan untuk membeli aneka kebutuhan barang dan jasa yang tak dapat diproduksi di dalam negeri.
Untuk mencapai tujuan tersebut para ekonom merumuskan cara agar negara dapat melakukan pengaturan.
Pada negara kapitalis liberal yang menyerahkan semua proses pemenuhah barang dan jasa oleh swasta dan mengharamkan campur tangan negara terhadap proses tersebut, negara menggunakan 2 instrument yang sangat efektif yaitu tingkat suku bunga dan tarif pajak. Dua instrument itulah yang digunakan untuk mengendalikan pengangguran dan inflasi. Inflasi adalah penyebab utama menurunnyat daya beli masyarakat yang oleh karenanya akan berpengaruh sistemik pada tingkat kesejahteran masyarakat, gairah investasi, dsb.
Secara sederhana penerapan 2 instrument tersebut dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Negara akan membuat tingkat suku bunga yang serendah rendahnya untuk memacu gairah masyarakat berinvestasi/ mengembangkan bisnis. Ketika investasi masyarakat meningkat maka akan terbukalah pabrik pabrik industri, aktivitas perdagangan dan jasa. Hal itu berarti akan terseraplah tenaga kerja. Rakyat bekerja dan dapat uang lalu uang itu mereka gunakan untuk membeli barang-barang yang mereka butuhkan. Terpenuhinya kebutuhan rakyat berarti tercapainya kesejahteraan mereka.
Namun, tingkat bunga yang rendah memunculkan banyak masalah. Maryarakat jadi enggan menabung di bank. Mereka lebih memilih untuk membeli aneka barang ketimbang menyimpan uang di bank.masyarakat menjadi sangat konsumtif. Akibatnya uang yang beredar di masyarakat semakin banyak, harga barang semakin naik dari waktu ke waktu, nilai uang semakin turun, daya beli masyarakat juga akan turun. Kondisi itu adalah pertanda terjadinya inflasi yang menjadi musuh negara. Inflasi mengakibatkan masyarakat tak mampu membeli aneka barang untuk memenuhi kebutuhan mereka.kesejahteraan masyarakatpun turun. Untuk memecahkan masalah tersebut solusinya adalah menaikan tingkat suku bunga.
Bersambung.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ada Komentar?