Tujuan utama menaikan sukubunga adalah untuk mendorong minat masyarakat menyimpan uangnya di bank. Makin tinggi suku bunga makin besar minat masyarakat menyimpan uang di bank. Tingkat konsumsi masyarakatpun turun, demikian pula uang yang beredar akan semakin berkurang. Harga barang dan jasa akhirnya turun. Terjadilah deflasi.
Tingkat suku bunga yang tinggi berdampak pada menurunya tingkat ivestasi masyarakat. Para pengusaha enggan berinvestasi atau mengembangkan usaha.harga barang yang turun memperburuk minat pengusaha untuk berbisnis. Tak ada pabrik baru, komoditas perdagangan tak menguntungkan untuk diperdagangkan akibatnya tenaga kerja tak terserap, pengangguran meningkat, kesejahteraan masyarakat menurun.
Mungkin muncul pertanyaan, apa kepentingan negara untuk menyerap pengangguran?
Pengangguran yang tinggi akan mengakibatkan distabilitas politik yang mengancam kesinambungan kekuasaan politik. Akan terjadi banyak persoalan ketika rakyat tak bekerja dan tak mampu memenuhi kebutuhanya. Kriminalitas, kerusuhan, protes hingga suburnya gerakan oposisi. Oleh karena itu tingkat pengangguran selalu menjadi issue sensitif bagi otoritas politik.
Lalu bagaimana upaya yang harus dilakukan agar tingkat suku bunga dalam posisi yang pas? Ada banyak cara selain dengan melakukan pengawasan terhadap gejala aksi ekonomi masyarakat, otoritas politik di negara-negara kapitalis juga menggunakan instrument lain yang cukup ampuh yaitu kebijakan tarif pajak. Bagaimana caranya?
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ada Komentar?