Sabtu, 04 Februari 2017

RUSYDI SASKA SANG GURU SEJATI





Saya beruntung bisa berjumpa dengan ustadz Drs.H. Rusydi Saska. Beliau adalah Tokoh Senior yang terkenal karena telah mendedikasikan hidupnya untuk membina para muallaf dari berbagai pelosok daerah di Kalbar.

Namun yang membuat saya kagum adalah aneka INOVASI yang beliau rumuskan untuk mendukung aktivitas belajar-mengajar.

Saya bertemu beliau  tak sengaja. Suatu saat beliau datang ke kantor Swadesi. Saat berbalik pulang, saya berpapasan dengan beliau. Tak lama datang BAng Hakim, seorang konsultan dalam bidang pendidikan. Dari Bang Hakim inilah saya berkenalan dengan Ustadz Rousydi ini. 

Setelah berkenalan itu kami terlibat diskusi panjang. Lalu membuat komitment untuk melakukan diskusi lebih lanjut. 

Setelah dua kali terlibat diskusi panjang dengan beliau, saya berani mengambil kesimpulan bahwa  Ustadz Rusydi ini bukanlah guru semabarang guru. Ustadz Rusydi adalah seorang guru yang langka. Ia adalah GURU SEJATI. Guru yang sebenar-benarnya guru.

Dalam pemahaman saya seorang guru yang benar bukan sekedar bertugas menyampaikan informasi. Namun juga harus memikirkan bagaimana menyederhanakan sebuah informasi atau ilmu agar mudah dipahami oleh masyarakat.

Kharakter itu sepertinya saya temukan pada seorang RUSYDI SASKA. Sebagai seorang pengajar Ustadz Rusydi telah menghasilkan begitu banyak metode belajar. Khususnya yang berkaitan dengan pengajaran membaca dalam bahasa Arab dan Latin. Ia juga berhasil membuat aneka modil pengajaran yang ditujukan untuk berbagai kalangan umur secara spesifik.

Metode-metode pengajaran tersebut terbilang hebat. Bagaimana tidak, denganmetode temuannya itu, seorang individu yang sama sekali tak bisa membaca Al-Qura'an, bisa lancar membaca dalam waktu hanya dua hari. 

Untuk metode membaca AlQuran ini, Ia memberinya nama  METODE PAS. PAS adalah singkatan dari Pemahaman, Aplikasi dan Sintesis. Metode ini punya banyak keunggulan, khususnya jika diterapkan kepada anak-anak. Karena metode pelajaran membaca temuannya ini mampu merangsang perkembangan daya imajinasi anak-anak.

Selain metode PAS, Ustadz Rusydi juga merumuskan metode pengajaran untuk membaca huruf ARAB-MELAYU. Metode itu ia beri nama TAKUBA5R. Dibaca metode takuba five R. Sebuah nama yang unik. Hehee.

TAKUBA5R berasal  dari TAKUB kepanjangan dari Ta'aruf, Kunci, dan Baca. Sedangkan 5 R adalah 5 prinsip pengajaran yang terdiri dari Recognition, Role, Re-join, Result, dan Read. Salah satu keunikan metode ini adalah pengenalan huruf arab tidak diawali dari huruf 'alif' tapi huruf 'nun'. Aneh!

Tapi gara-gara penemuan metode ini, ustadz Rusdy sempat mendapatkan penghargaan dalam berbagai pertemuan ilmiah di negeri Brunai dan Malaysia.

Hari Sabtu tanggal 3 Februari yang lalu, beliau menghubungi saya. Saya memang ingin melihat modul-modul metode pengajaran yang sudah beliau rumuskan. Siapa tahu ada yang bisa saya bantu untuk memperbaiki tampilan visualnya. Hitung-hitung nabung amal jariyah, hahaa.

Saya bertemu beliau di komplek Masjid Raya Mujahidin. Setelah rehat, saya bertanya apakah modul pengajaran yang saya maksud beliau bawa. Beliau menjawab ada. Lalu beliau mengeluarkan sekitar 5-7 modul pengajaran. Semuanya adalah model pengajaran yang BERBEDA!. 

Luar biasa. Ia tak hnaya punya 2 metode pengajaran sebagaimana yang pernah ia jelaskan kepada saya. Tapi lebih!  Sayangnya saya tak bisa mengingat semua. Hanya ada satu metode yang mampu saya ingat dari modul itu, yaitu METODE MEMBACA TITIK REVOLUSI. Wah keren betul namanya! Hahahaa.

Dalam dunia pendidikan kita yang tak berkemajuan ini ternyata masih ada orang-orang seperti ustadz Rusdy ini. Seorang guru yang tak pernah berhenti berinovasi untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa.  Tampaknya tak terlalu berlebihan jika saya menjulukinya  GURU SEJATI.

Semoga Allah sehatkan dan panjangkan umur beliau. Amin YRA.

---***----

Bungben, SwadesiCooperation. 3 Februari 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada Komentar?

ORANG JAWA LEBIH JAGO BERPOLITIK

Iseng-iseng otak-atik angka durasi umur negeri-negeri di Pulau Jawa. Kesimpulannya orang Jawa itu lebih jago berpolitik daripada orang ...